Jangan Berlebihan, Cukup Konsumsi Daging Selebar Telapak Tangan
Dr.Tan Shot Yen, salah satunya pakar gizi merekomendasikan untuk tidak konsumsi daging dengan terlalu berlebih. Agen bola terpercaya Bila ingin, hanya cukup dengan lebar telapak tangan. Ini untuk menghindar dari kandungan lemak jemu yang berlebihan dalam tubuh.
“Semuanya yang berlebihan pasti tidak bagus. Tidak makan daging juga stock lemak badan telah banyak. Protein seperlunya, dengan lebar telapak tangan, bila berlebihan, ginjal usaha keras. Kasihan,” kata Tan seperti d ikutip dari tayangan jurnalis Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat (1/9).
Tan mengatakan jika lemak dari hewan adalah kalori yang tertinggi dan benar-benar lamban untuk diolah, hingga akibatkan gendut.
Untuk menghambat hal itu, warga diharap bisa mengatur jatah makan daging kurban dengan memerhatikan jatahnya.
Agen bola terbaik Berdasar Angka Kecukupan Nutrisi (AKG) yang disarankan tahun 2013, keperluan protein dewasa rerata 65 gr per-orang dalam satu hari. Daging bisa dimakan dua sampai 3x dalam satu minggu.
Disamping itu lihat juga langkah mengolah daging yang seharusnya diolah dengan masak prima.
Daging yang dimasak akan menambahkan kandungan lemak dari minyak goreng, dan bila dibakar akan beresiko menambahkan zat karsinogenik pemicu kanker.
Tan menyarankan seharusnya mengolah daging dengan direbus dan dimakan bersama dengan buah dan sayur supaya penuhi nutrisi imbang.
“Tips-nya, untuk daging ke beberapa kantung plastik sesudah dibersihkan sampai bersih, selanjutnya masukan ke freezer. Tidak harus semua diolah sekalian,” kata dokter Tan.
Situs agen bola terpercaya Ia mengingati supaya daging yang diolah memakai santan seharusnya dikonsumsi sekali habis. “Jangan dihangatkan apa lagi, diolah kembali. Santannya tidak sehat,” kata Tan.
Dia kembali mengingati Pergerakan Warga Hidup Sehat (Germas) dengan makan dibarengi sayur, lahapan, dan buah.
Akan lebih sehat bila konsumsi nasi merah atau beras coklat tumbuk. Dan pilih karbohidrat tinggi serat yang berwarna-warna seperti umbi-umbian.
“Perlu protein nabati, tempe tahu misalkan. Tidak terserang temperatur tinggi langsung, melupakan mengolah dengan dibakar dan dimasak. Janganlah lupa juga makan ikan. Apa yang telah ada di ikan, tidak ada pada daging merah,” terang ia.
